RUANG VIP D(2)S

Ya Allah, aku akan selalu menungguMu di ruang D2S ini. Entah kenapa rasa damai dan bahagia pasti memenuhi hatiku setiap memasuki ruang yang teramat istimewa ini. Tak ingin rasanya beranjak dan berpaling sedetikpun. Ruang dimana aku bisa "bermesraan', bermanja-manja, bahkan berkeluh kesah kepadaMu dalam suasana yang teramat intim dan private. Di ruang D2S inilah proposal-proposal hidupku kuajukan langsung kepadaMu tanpa perantara. Ruang dialog nurani dan percakapan batiniah mencapai intensitas dan klimaks. Ruang yang diapit oleh 2 ruang sujud. Ruang yang dikelilingi oleh hanya kerendahan dan ketulusan hati. Ruang yang teramat dekat dan malah tak berjarak sedikitpun denganMu. Di ruang VIP inilah aku merasa tak terbatasi oleh sekat apapun dengan segala fasilitas kehambaan yang tak bertepi. INILAH RUANG DIANTARA DUA SUJUD - RUANG VIP D2S.

Kamis, 02 Desember 2010

Doa Pembuka


Ya Allah , ya Rabbul Alamin Rabbil Izzaty Amma Yasifuun

Allahumma Ya Hayyu ya Qayyum Ya Dzal Jalali wal-Ikram

Engkau telah menitipakan ilmu dan rahasiaMu

pada setiap niat yang dibenamkan di hati kami,

pada setiap lintasan ide yang lahir dari akal pikiran kami,

pada setiap detak jantung dan tarikan nafas kehidupan yang kami lewati

Puji-syukur padaMu ya Rabb :

Atas hiadayah-Mu, kami bisa melintasi ruang, mengisi waktu, hadir kini dan di sini

Atas kuasaMu, kami bisa menatap indahnya warna pelangi-Mu

Atas rahmatMu, kami bisa mengucap sepatah kalam-Mu

Atas ijinMu, kami bisa mendengar suara firman-Mu

Ya Allah , ya Aaliimul Ghaibi Wassyahadah,

Hamparan Maha Mengetahui-MU ada :

pada setiap huruf yang merangkai kata,

pada setiap angka dan bilangan,

pada setiap wajah dan expresi,

pada setiap simbol dan isyarat.

Rabbi Zidna Ilman warzuqna Fahman Tsabitan

Ya Allah Sang Pemilik Segala Kepastian

Yang selalu hadir dalam seluruh totalitas kehidupan kami

Jadikanlah pertemuan ini menjadi :

Simpul berbagi ilmu dalam Samudera ilham-Mu

Tempat merangkai kata menjadi laku dalam Rumah keindahan-Mu

Ruang bersinerginya hati dan pikiran dalam Pusaran keadilan-Mu

Titik bertemunya Cita dan Cinta dalam Goresan warna dan nuansa-Mu

Wahai Tuhan Maha Pemilik Kekuasaan Tak Bertepi

Kuasa-Mu telah Engkau bagikan :

Pada setiap amanah yang dipercayakan

Pada setiap kata dan perintah yang menuntun

Pada ilmu dan teknologi yang memudahkan

Ya Allah ya Kaafii....

Wahai Tuhan Pemilik Kesempurnaan

Jadikanlah amanah ini sebagai penyempurna pengabdian dan wujud kekhalifahan Jadikanlah hasil pertemuan ini menjadi penuntun kearifan sikap dan perilaku

Jadikanlah kemudahan ini menjadi sumber kecerdasan ide dan kreativitas

Doa Pembuka oleh : Muliadi Saleh

Doa Pembuka

Ya Allah , ya Rabbul Alamin Rabbil Izzaty Amma Yasifuun

Allahumma Ya Hayyu ya Qayyum Ya Dzal Jalali wal-Ikram

Engkau telah menitipakan ilmu dan rahasiaMu

pada setiap niat yang dibenamkan di hati kami,

pada setiap lintasan ide yang lahir dari akal pikiran kami,

pada setiap detak jantung dan tarikan nafas kehidupan yang kami lewati

Puji-syukur padaMu ya Rabb :

Atas hiadayah-Mu, kami bisa melintasi ruang, mengisi waktu, hadir kini dan di sini

Atas kuasaMu, kami bisa menatap indahnya warna pelangi-Mu

Atas rahmatMu, kami bisa mengucap sepatah kalam-Mu

Atas ijinMu, kami bisa mendengar suara firman-Mu

Ya Allah , ya Aaliimul Ghaibi Wassyahadah,

Hamparan Maha Mengetahui-MU ada :

pada setiap huruf yang merangkai kata,

pada setiap angka dan bilangan,

pada setiap wajah dan expresi,

pada setiap simbol dan isyarat.

Rabbi Zidna Ilman warzuqna Fahman Tsabitan

Ya Allah Sang Pemilik Segala Kepastian

Yang selalu hadir dalam seluruh totalitas kehidupan kami

Jadikanlah pertemuan ini menjadi :

Simpul berbagi ilmu dalam Samudera ilham-Mu

Tempat merangkai kata menjadi laku dalam Rumah keindahan-Mu

Ruang bersinerginya hati dan pikiran dalam Pusaran keadilan-Mu

Titik bertemunya Cita dan Cinta dalam Goresan warna dan nuansa-Mu

Wahai Tuhan Maha Pemilik Kekuasaan Tak Bertepi

Kuasa-Mu telah Engkau bagikan :

Pada setiap amanah yang dipercayakan

Pada setiap kata dan perintah yang menuntun

Pada ilmu dan teknologi yang memudahkan

Ya Allah ya Kaafii....

Wahai Tuhan Pemilik Kesempurnaan

Jadikanlah amanah ini sebagai penyempurna pengabdian dan wujud kekhalifahan

Jadikanlah hasil pertemuan ini menjadi penuntun kearifan sikap dan perilaku

Jadikanlah kemudahan ini menjadi sumber kecerdasan ide dan kreativitas

Doa Pembuka oleh : Muliadi Saleh

Kamis, 25 November 2010

Doa Special

BismillahirRahmanirRahim
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin,
Hamdan na’imin,
Hamdan syakirin,
Hamdan yuwafi ni’imahu wayukafi maziidah,
Rabbana lakal hamdu kama yambaghi li jalali wajhikal kariimi shulthonik
Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa’ali ali sayyidina Muhammad.

1. Bismillahirrrahmanirrahim
Ya Allah dengan Bismillahirrrahmanirrahim penuhilah hati dan pikiran kami dengan asma dan sifat2Mu yang mulia untuk memulai aktivitas kami hari ini. Limpahkanlah sifat Rahman dan Rahim-Mu di ruangan ini agar seluruh aktifitas menjadi wujud pengabdian dan kekhalifahan kami kepadaMU ya . Ya Allah berikanlah kami sifat ihlas dan kebesaran hati agar bisa saling berbagi ilmu dan kebesaranMu, bisa merasakan sifat-sifatMu yang begitu mulia mewarnai sifat-sifat kami di dalam berinteraksi, berdialog dan berdiskusi.

2. Alhamdulillahi Rabbil Alamin
Ya Allah Sang Pemilik Segala Pujian. Pujian hanya dari dan untuk Engkau ya Allah. Jikapun pujian itu ada diantara kami , itu hanyalah cerminan dari sifat terpujiMu. Di hadapanmu yang Maha terpuji kami bukanlah siapa-siapa. Ya Allah Sang Pemelihara Semesta, Dari kedalalam ketulusan hati kami, jadikanlah kami pribadi-pribadi yang sanggup menata ruang hati, pikiran, sikap dan perilaku kami ya Rabb agar kami juga secara kaffah/secara kollektif bisa melakukan penataan ruang di hamparan bumiMu di tengah kesungguhan para pemimpin kami mengelola wilayah menata ruang Republik ini, di tengah serangkaian bencana yang menimpa negeri tercinta, di tengah ‘kesibukan’ gunung, lautan, dan daratan menemukan keseimbanganya, dan di tengah keseriusan dan kesungguhan bangsa ini menata birokrasi dan memerangi tindakan korupsi.
Ya Allah jadikanlah kegiatan workshop bermanfaaf buat sesama, buat mereka yang membutuhkan sebagi amanah yang engkau berikan kepada kami saat ini. Jadikanlah pekerjaan kami mampu menjaga keseimbangan ruang hati dan pikiran kami, keseimbangan rohani dan jasmani kami , keseimbangan dunia dan akhirat kami sehingga alam semesta ini tetap berada pada keadilanmu dan keseimbangan penjagaanMu ya Allah.

3. Arrahmanirahim
Maha Pengasih dan PenyangMulah yang mewarnai dan mencakupi seluruh sifat dan asmaMu ya Allah. Denga Maha pengasihMu engkau menjaga kami, menjaga seluruh pergerakan dan manajemen alam semesta ini sehingga tetap berada pada keteraturan sebagaimana yang englkau kehendaki. Dengan Maha rahimMu engkau menyayangi, menjaga dan memelihgara seluruh maklhukMu dan kami semua.
Ya Allah ijinlaknlah kami meminjam sifat rahman dan rahim-Mu agar hubungan dan interkasi yang kami rasakan adalah hubungan yang saling membahagiakan dan mendamaikan hati. Jadikanlah lingkungan aktivitas kami senantiasa menyenangkan, membawa kebahagiaan dan ketenangan diantara kami di dalam menyelesaikan tanggungjawab dan dan tugas-tugas pengabdian kami ya Allah.



4. Maliki yaumiddin
Ya Allah Engkaulah pemilik, penguasa dan pengelola masa depan. Engkaulah yg maha mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Ya Allah ijinkahlah kami menerima dan mampu memahami ilmu dan simbol-simbol yang engkau nampakkan kepada kami sehingga melalui sifat dan Maha Mengetahui-Mu, hati dan pikiran kami diberi kemampuan memperdiksi dan merancang masa depan kami agar tetap berada dalam ridoMu ya Allah.

5. Iyyaka Nabudu, wa Iyyaka Nastain
Ya Allah seluruh aktifitas pengadian kami hanya akan bermuara padamu ya rabbal alamiiin. Hanya kepadaMu jualah kami memohon arahan dan bimbingan, hanya padamU kami meminta pertolongan, Jikapun kami saling memberikan memberikan dan meminta bantuan diantara kami itu hanyalah karena engkau telah memberikan bantuan dan bimbingan di hati dan pikiran kami semua ya Allah.

6. Ihdinassiratal Mustaqim
Sebagai hambaMu ya Allah, kami sadar tak akan pernah luput dari kelemahan manusiwi kami. Bimbinglah kami agar tetap ada di dalam jalur hidayah dan kebenaranMu, tetap berada di dalam jalur rido dan rahmatMu. Agar tetap mendekat menuju surga Mu dan semakin menjauh dari nerakaMu ya Allah.
Allahumma arinal haqqo warzuqnat tiba’ah warinal bathila bathilah warzuqnat tinabah
Ya Allah tunjukanlah kepada kami dan perlihatkanlah dengan terang benderang bahwa yang benar itu memang benar dan berikanlah kepada kami kekuatan untuk dapat mengikuti kebenaran itu. Ya Allah bimbinglah cahaya batin kami agar terlihat jelas bahwa yang salah itu memang salah dan berikanlah kepada kami kekuatan untuk menjauhi dan meninggalkannya.

7. Siratalladzina Anamnta alaihim, Ghairil Magdubi alaihm Waladdalin
Ya Allah masukkalnah kami golongan hambaMu yang bersyukur dan senantiasa merasakan nikmat-nikmatMu ya Allah . Jadikanlah kami hambaMu yang mampu menikmati keindahan dan kebesaranMu tanpa batas dengan penuh ketulusan.Kami memohon ya Allah jauhkan kami sifat-siat kemurkaan dan janganlah Engkau memasukkan kami ke dalam golongan orang yang Engkau murkai dan jauhkanlah dari dari jalan yang sesat dan menyesatkan.

Ya Allah, ampunilah dosa kami, ampunilah orang tua kami, keluarga kami, anak, isteri, suami, , guru dan sahabat-shabat kami ya Allah. Jadiklanlah hati kami , hati yang selalu bisa merasakan keindahan cinta dan keridaanMU agar selalu bisa mengabdi dan tetap berada di bawah bimbinganmu ya Allah.

Rabana Atina fiddunya hasanah wafilakhirati hasanah wakina adzabannar
Amiiin..Amiin. Amiin.

Disusun dan dibacakan oleh Muliadi Saleh
Pada Acara Pembukaan Workshop Nasional PNPM PISEW
di Hotel Merlyn Park, Jakarta, 23 November 2010

Kamis, 28 Oktober 2010

Ruang Kesadaran

Perlu kedalaman pemahaman posisi diri, atau yang disebut dengan proses penyadaran, saat seorang Hamba (ma'bud) menghadap Sang Abid. Kesadaran awal adalah bahwa dia adalah hamba yang sedang bermunajah, menghadap sungguh-sungguh di hadapa sang khaliq yang mencipatakan dan pemilik langit dan bumi beserta segala isinya termasuk dirinya, tempatnya berdiri, waktu yang digunakannya saat itu. Kesadaran awal tentang sang Maha Pencipta yang menguasai seluruh langit-bumi beserta seluruh partikel sekecil apapun di dalamnya menghadirkan kesadaran-kesadaran antara berikutnya yakni kesadaran hanif, kesadaran muslim, serta kesadaran negasi musyrik. Rangkaian kesadaran hirarkis ini juga pada ujungnya melahirkan kesadaran diri yang terakhir bahwa Sholat, Ibadah, Kehidupan termasuk Kematian adalah juga milik Allah. Dan di penghujung semua kesadaran itu, akan ketemu dengan kesadarannya kesadaran sang hamba atau inti kedasaran yakni LA SYARIKA LAHU wabidzalika umirtu Wa ANA MINAL MUSLIMIN (kesadaran terdalam, kedasaran yang sungguh-sungguh bahwa TIDAK ADA SYARIKAT BAGI ALLAH dan SAYA BETUL-BETUL BERSERAH DIRI).

Rabu, 14 April 2010

Kunci Pembuka (F-1)

Agar bisa memasuki dan membuka pintu R2 (Rahman-Rahim)-Nya serta melewati Jalan yang benar, lurus dan tidak tersesat (Siratal-Mustaqim), diperlukan syarat-syarat dasar sebagai identitas diri paling hakiki.

Syarat pertama (F-1) adalah selalu merasakan Maha-Terpuji-Nya, Tuhan yang ditaati yang memiliki, mendidik dan memelihara, menjaga, melindungi, mengatur dan mengelola alam semesta ini dengan segala isinya (Rabbul Alamin). Berjalannya siklus dan mekanisme alam semesta yang sedemikian teratur dan tertata sangat apik dalam ruang dan waktu, tak sedikitpun mengandung eror di dalamnya. Kesempurnaan manajemen Allah, Sang Rabbul Alamin melahirkan keteraturan dan kesempurnaan gerak alam semesta dengan segala 'aksesoris' detilnya. Dari gerak dan lintasan planet di belantara kosmos tata surya hingga gerak dan denyut jantung semut kecil di kegelapan hutan Amazone, sampai gerak dan geliat cacing di kedalam tanah di seantero bumi tak pernah lepas dalam 'amatan' dan 'sentuhan' pengaturanNya.

Jika Allah sedemikian rigid dan detilnya mengatur, dan memenej alam semesta ini, bukankah sangat pantas dan wajar sebagai hamba yang juga dalam genggaman pemeliharaanNya , manusia yang diberi amanah dan dipercaya sebagai khalifah, ikut meniru dan memantaskan diri memelihara apa yg telah Dia titipkan.

Mengelola dan memelihara bumi dan alam sekitarnya agar juga tetap berada dalam keteraturan. Tidak berdiam diri dan bersembunyi di sudut-sudut keramaian dan dinamika pergulatan hidup dan kehidupan. Aktif dan terlibat menjaga rumput dan memelihara pepohonan. Rentangan tangan kanan menjangkau kutub utara sementara tangan kiri menyentuh kutub Selatan. Kepala mendongak setinggi mungkin menjangkau langit dan ujung kaki tetap menjejak di bumi. Mengepalkan tangan pada penguasa yang tirani dan rakyat yang anarkis, namun tetap membuka tangan pada kearifan penguasa dan ketulusan rakyat jelata. Menjadikan ulama, umara, pedagang, petani, pemulung, guru, polisi, satpam, dan komponen sumberdaya manusia lainnya sebagai sumber belajar.

Kepantasan dan kemuliaan diri tetap dijaga dengan berbesar hati meniru burung agar bisa menerbangkan pesawat. Bersungguh sungguh belajar pada ikan agar tercipta alat dan kapal selam. Menjadikan semut sebagai guru manajemen gotong royong dan belajar pada daya tahan dan konsistensi pedagang kaki lima, sambil tetap membolak balik buku Peter Ferdinand Drucker, Tanri Abeng,John Francis Welch Jr. , Muh Yunus, Venkatraman Ramakrishnan, dan meneladani Manusia Mulia Nabiyuna Muhammad SAW dan sejarah perjuangannnya bagaimana mengelola hidup dan merancang masa depan.

Senin, 05 April 2010

Ruang Kesadaran

Perlu kedalaman pemahaman posisi diri, atau yang disebut dengan proses penyadaran, saat seorang Hamba (ma'bud) menghadap Sang Abid. Kesadaran awal adalah bahwa dia adalah hamba yang sedang bermunajah, menghadap sungguh-sungguh di hadapa sang khaliq yang mencipatakan dan pemilik langit dan bumi beserta segala isinya termasuk dirinya, tempatnya berdiri, waktu yang digunakannya saat itu. Kesadaran awal tentang sang Maha Pencipta yang menguasai seluruh langit-bumi beserta seluruh partikel sekecil apapun di dalamnya menghadirkan kesadaran-kesadaran antara berikutnya yakni kesadaran hanif, kesadaran muslim, serta kesadaran negasi musyrik. Rangkaian kesadaran hirarkis ini juga pada ujungnya melahirkan kesadaran diri yang terakhir bahwa Sholat, Ibadah, Kehidupan termasuk Kematian adalah juga milik Allah. Dan di penghujung semua kesadaran itu, akan ketemu dengan kesadarannya kesadaran sang hamba atau inti kedasaran yakni LA SYARIKA LAHU wabidzalika umirtu Wa ANA MINAL MUSLIMIN (kesadaran terdalam, kedasaran yang sungguh-sungguh bahwa TIDAK ADA SYARIKAT BAGI ALLAH dan SAYA BETUL-BETUL BERSERAH DIRI).

Selasa, 09 Februari 2010

Doa Penutup di Ruang Woody

Ya Allah...Aku selalu merasakan sifat Pengasih-Mu yang tak pilih kasih di setiap gerakku melintasi ruang. Sifat penyayang-Mu yang tayang di setiap detak detik waktu selalu terasa memenuhi ruang cinta di hatiku. Tiada pemilik sifat Maha Sempurna selain-Mu ya Allah. Engkaulah yang mencipta dan 'merasulkan' hamba-Mu yang termulia seantero jagad raya Nabi Muhammad SAW. Panutan seluruh makhluk yang sifat dan perilakunya memantulkan cahaya dan keagungan-MU. Sang Nabi pemimpin yang dirindukan ummat manusia.

Ya Allah, ya Tawwab, di penghujung kesungguhanku untuk selalu berada dalam kesucian hati, pikiran dan sikapku ijinkanlah aku mendekat dan merasakan sejuknya ruang taubat-Mu. Singkirkan kerak-kerak dosa dan noktah kekhilafan yang merekat di dinding-dinding hati dan ruang-ruang batinku. Ijinkanlah tangan, lengan beserta jari jemari hamba-Mu ini leluasa menjalankan perintah-Mu. Penuhilah sifat-sifat mulia dan hati-hati pada setiap inderaku agar selalu berada di jalan-Mu ya Allah. Mata yang selalu bisa menatap dan merasakan kebesaran--Mu. Mulut yang selalu mengucap dan berzikir pada-Mu. Telinga yang mendengar hanya asmaMu dan firman-firmanMu. Kaki yang tak melangkah kecuali menapaki jalan keridhaan-Mu menuju ke Maha-Cinta-Mu.

Ya Allah, sebagaimana sifat air-Mu yang suci dan mensucikan, jadikanlah sifat dan perilakuku selalu suci. Sifat dan laku yang selalu mensucikan bagi diri, keluarga, sesama dan lingkungan.

Ya Allah sebagimana Engkau telah menciptakan air-Mu selalu mangalir ke bawah, jadikanlah diri ini agar selalu punya kepedulian bagi mereka yang dinistakan, diremehkan dan dizalimi. Berikanlah hamba kebesaran hati agar
selalu punya perhatian dan pemihakan memperjuangkan kaum lemah dan tertindas. Sifat yang tak lupa diri jika dipuji sebagimana sifat air-Mu yang pasti kembali ke dasar, setinggi apapun pancurannya.

Ya Allah, jadikanlah diri hamba selalu menggunakan potensi (H)ati 2 kali lebih banyak dibanding potensi (O)tak sebagaimana simbol potensi air-Mu H2O (2 Hati-1 Otak).

Ya Allah, disisMu ada golongan hamba-hamba-Mu yang selalu berbuat kebajikan, berikan aku kesempatan dan kemudahan agar hamba-Mu ini berada dalam barisan mereka wahai sang Pemilik Kebajikan.

Amiin ya Rabbal Alamiiin